Home » , » Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah

Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah

Posted by Blog Kaum Ghurabah on Saturday, March 7, 2015


Sangat banyak ayat ataupun hadits yang menerangkan keutamaan
berdzikir kepada Allah. Bahkan Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan dan
menganjurkan kepada kita agar senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya. Jangan sampai harta, anak-anak ataupun kegiatan duniawi melalaikan kita dari berdzikir kepada Allah.
 
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ
عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Munaafiquun:9)
Di antara dzikir-dzikir yang disunnahkan untuk dibaca dan diamalkan adalah
dzikir pagi dan sore. Dzikir pagi dilakukan setelah shalat shubuh sampai terbit
matahari atau sampai matahari meninggi saat waktu dhuha, kira-kira jam tujuh
atau jam delapan. Adapun dzikir sore dilakukan setelah shalat ‘ashar sampai
terbenam matahari atau sampai menjelang waktu ‘isya.
Banyak sekali keutamaan dzikir pagi dan sore sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun bacaannya dan penjelasan tentang keutamaannya adalah sebagai berikut:
1. Membaca:
 

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ
بَعْدَهُ

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. Dari Anas yang dia memarfu’kannya (sampai
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), “Sungguh aku duduk bersama suatu
kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat shubuh sampai terbitnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan/memerdekakan empat orang dari keturunan Nabi Isma’il (bangsa ‘Arab). Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah setelah shalat ‘ashar sampai terbenamnya matahari lebih aku sukai daripada membebaskan empat orang (budak).” (HR. Abu Dawud no.3667 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Abu Dawud 2/698)2. 
Membaca ayat kursi (Al-Baqarah:255)
Dibaca sekali ketika pagi dan sore. “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka
akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)
3. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas.
Dibaca 3x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika
pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud
4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)
 
4. Membaca:
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ
مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
 

Jika sore hari membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ … رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ
هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ
هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا …

Dibaca sekali. (HR. Muslim 4/2088 no.2723 dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu
‘anhu)5. Membaca:

اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ
وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
 

Jika sore hari membaca:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ
وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
 

Dibaca sekali. (HR. At-Tirmidziy 5/466, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/142)6.
Membaca:
 

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ،
وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ
لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
 

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang
mengucapkannya dalam keadaan yakin dengannya ketika sore hari lalu meninggal di
malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Dan demikian juga apabila di pagi
hari.” (HR. Al-Bukhariy 7/150)7. Membaca:
اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ،
اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ،
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
 

Dibaca 3x ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad
5/42, An-Nasa`iy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.22 dan Ibnus Sunniy no.69,
serta Al-Bukhariy di dalam Al-Adabul Mufrad dan dihasankan sanadnya oleh
Asy-Syaikh Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.26)8. Membaca:
 
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنَّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ
دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ،
وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ،
وَعَنْ يَمِيْنِيْ، وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ
أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
 

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud dan Ibnu
Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332)9. Membaca:
اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ،
رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ،
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ
أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
 

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidziy, lihat
Shahih At-Tirmidziy 3/142)10. Membaca:

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِي
السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
 

Dibaca 3x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali
ketika pagi dan tiga kali ketika sore, tidak akan membahayakannya sesuatu apapun.”
(HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidziy 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad, lihat Shahih
Ibnu Majah 2/332) 

 
11. Membaca:
 

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
 

Dibaca 3x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya tiga kali
ketika pagi dan ketika sore maka ada hak atas Allah untuk meridhainya pada hari
kiamat.”
 

 
“Aku ridlo Allah adalah Rabb-ku, Islam adalah agamaku,
dan Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam adalah nabiku” (dibaca 3 kali) (HR.
Ahmad 4/337; An-Nasa’I dalam ‘Amal Al-Yaum Wa Al-Lailah no. 4; Ibnu Sinni
no. 68; Abu Dawud 4/418; At-Tirmidzi 5/465)
 
Hadits ini didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah
dalam Dla’if Jami’ Ash- Shaghir no. 5734; Al-Misykah no. 2399; Kalamut
Thayyib no. 24; Ad-Dla’ifah no. 5020; Shahih wa Dla’if Sunan At-Tirmidzi no.
3389.
 
Boleh juga membaca:
… وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلاً
(HR. Ahmad 4/337, An-Nasa`iy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.4 dan Ibnus
Sunniy no.68, Abu Dawud 4/418, At-Tirmidziy 5/465 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh
Ibnu Baz di dalam Tuhfatul Akhyaar hal.39)

12. Membaca:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ
كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
 

Dibaca sekali ketika pagi dan sore. (HR. Al-Hakim dan beliau menshahihkannya
serta disepakati oleh Adz-Dzahabiy 1/545, lihat Shahih At-Targhiib wat Tarhiib
1/273)13. Membaca:

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ، وَعَلَى
دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ
أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
 

Jika sore hari membaca:
أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ …
 

Dibaca sekali. (HR. Ahmad 3/406, 407, Ibnus Sunniy di dalam ‘Amalul Yaum wal
Lailah no.34, lihat Shahiihul Jaami’ 4/209)14. Membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
 

Dibaca 100x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang membacanya seratus kali
ketika pagi dan sore maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat
yang lebih utama daripada apa yang dia bawa kecuali seseorang yang membaca
seperti apa yang dia baca atau yang lebih banyak lagi.” (HR. Muslim 4/2071)15.
Membaca:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
 

Dibaca 10x. (HR. An-Nasa`iy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no.24, lihat
Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/272)
Atau dibaca sekali ketika malas/sedang tidak bersemangat. (HR. Abu Dawud 4/319,
Ibnu Majah, Ahmad 4/60, lihat Shahih Abu Dawud 3/957 dan Shahih Ibnu Majah
2/331)16. Membaca:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
 

Dibaca 100x ketika pagi. “Barangsiapa yang membacanya seratus kali dalam
sehari maka (pahalanya) seperti membebaskan sepuluh budak, ditulis untuknya
seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan, dan dia akan mendapat
perlindungan dari (godaan) syaithan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada
seorang pun yang lebih utama daripada apa yang dia bawa kecuali seseorang yang
mengamalkan lebih banyak dari itu.” (HR. Al-Bukhariy 4/95 dan Muslim 4/2071)17.
Membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ
عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
 

Dibaca 3x ketika pagi. (HR. Muslim 4/2090)18. Membaca:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً
مُتَقَبَّلاً
 

Dibaca sekali ketika pagi. (HR. Ibnus Sunniy di dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah
no.54, Ibnu Majah no.925 dan dihasankan sanadnya oleh ‘Abdul Qadir dan Syu’aib
Al-Arna`uth di dalam tahqiq Zaadul Ma’aad 2/375)19. Membaca:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
 

Dibaca 100x dalam sehari. (HR. Al-Bukhariy bersama Fathul Baari 11/101 dan
Muslim 4/2075)20. Membaca:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
 

Dibaca 3x ketika sore. “Barangsiapa yang mengucapkannya ketika sore tiga kali
maka tidak akan membahayakannya panasnya malam itu.” (HR. Ahmad 2/290, lihat
Shahih At-Tirmidziy 3/187 dan Shahih Ibnu Majah 2/266)21. Membaca:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
 

Dibaca 10x ketika pagi dan sore. “Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku
ketika pagi sepuluh kali dan ketika sore sepuluh kali maka dia akan mendapatkan
syafa’atku pada hari kiamat.” (HR. Ath-Thabraniy dengan dua sanad, salah satu
sanadnya jayyid, lihat Majma’uz Zawaa`id 10/120 dan Shahih At-Targhiib wat
Tarhiib 1/273)Inilah di antara dzikir-dzikir yang disunnahkan dibaca ketika pagi
dan sore. Ada juga bacaan yang lainnya akan tetapi kebanyakan sanadnya dha’if
sebagaimana yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dan Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy.
Walaupun tidak menutup kemungkinan sebagiannya ada yang shahih.
Lafazh-lafazh dzikir ini belum diterjemahkan mengingat terbatasnya tempat. Bagi
yang ingin melihat terjemahan dan keterangannya bisa dilihat dalam “Perisai
Seorang Muslim: Doa dan Dzikir dari Al-Qur`an dan As-Sunnah”.

Keutamaan Shalat Isyraaq
Dengan membaca dzikir-dzikir tersebut kita bisa mengamalkan sunnah yang lainnya
yaitu shalat isyraaq (shalat ketika telah terbitnya matahari sekitar 15-20 menit).
Hal ini dijelaskan dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِيْ جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى
حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ كَأَجْرِ حَجَّةٍ
وَعُمْرَةٍ، تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
 

“Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama’ah kemudian
dia berdzikir kepada Allah Ta’ala sampai terbitnya matahari lalu dia shalat dua
raka’at, maka pahalanya seperti pahala berhaji dan ‘umrah, sempurna, sempurna,
sempurna.” (HR. At-Tirmidziy no.591 dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy di
dalam Shahih Sunan At-Tirmidziy no.480, Al-Misykat no.971 dan Shahih At-Targhiib
no.468, lihat juga Shahih Kitab Al-Adzkaar 1/213 karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy)
Betapa besarnya keutamaan amalan tersebut! Selayaknya bagi kita untuk
melaksanakannya semaksimal mungkin. Jangan sampai terlewat pahala yang begitu
besar ini. Jangan sampai waktu kita terbuang untuk ngobrol kesana kemari yang
sifatnya mubah sehingga hilanglah kesempatan mendapatkan pahala yang besar ini.
Konsentrasikanlah setelah shalat shubuh dengan dzikir. Dzikir setelah shalat
subuh dilanjutkan dengan dzikir pagi sampai selesai. Kemudian membaca Al-Qur`an
atau muraja’ah hafalan sampai terbit matahari sekitar 15-20 menit. Setelah itu
kita shalat dua raka’at yang diistilahkan dengan shalat isyraaq (jangan shalat
ketika tepat matahari terbit, karena hal ini dilarang di dalam syari’at).
Janganlah waktu ini disibukkkan dengan urusan lain yang kurang penting. Kecuali
amalan lain yang mempunyai keutamaan yang besar seperti ta’lim atau urusan
lainnya yang sifatnya sangat urgen dan mendesak. Mudahan-mudahan kita
mendapatkan pahala yang besar ini sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits
tersebut. Aamiin. Wallaahu A’lam.Maraaji’: Hishnul Muslim karya Asy-Syaikh Sa’id
bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthaniy, Shahih Kitab Al-Adzkar wa Dha’ifuhu, Syarh
Riyadhush Shalihin bab Adz-Dzikr ‘indash Shabah wal Masa`, dan Al-Kalimuth
Thayyib karya Ibnu Taimiyah.


Gabung Disini

Directory Blog Salaf

My Blog List

Powered by Blogger.

Arsip Blog

.comment-content a {display: none;}