Home » » TEMAN TAPI RACUN :

TEMAN TAPI RACUN :

Posted by Blog Kaum Ghurabah on Saturday, March 14, 2015


:
By:Ust.Aan Chandra Thalib

Untuk menyematkan label teman pada orang lain, setiap orang
punya alasan yang berbeda. Si ini karena harta, si Itu karena
rupa, si Ini-2 karena akhlaknya, si Itu-2 karena tahta ataupun
status sosialnya dan juga banyak yang karena tak berkarena.
Setelah berkontemplasi ringan di bawah terpaan sinar matahari
pagi tadi, sekiranya alasan-alasan tadi bisa diklasifikasikan
menjadi dua, "karena dunia atau akhirat".

Teman dunia dan teman akhirat. Ya, bagi mereka yang melambari
persahabatan tadi dengan pondasi duniawi, maka rapuhlah ia.
Terlebih apabila dalam koridor yang jelas-jelas mencoreng nilai-
nilai normatif dan agama. Dan yang melandaskan
persahabatannya karena Allah maka persahabatan itu akan kekal.
"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh
bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS.
Az-Zukhruf: 67)

"7 golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari
yang tiada naungan selain naungan Allah ..... 2 orang yang saling
mencintai karena Allah. Saling bertemu karena Allah, dan berpisah
karena Allah pula."

Katanya, "As Shahibu saahib" (Teman itu menyeret). Gamblang
sekali, tak kurang referensi yang memuat kisah-kisah yang
menggambarkan betapa benarnya ucapan ini.

Berteman dengan pejudi, kelak ia akan terseret ke dalam nistanya
dunia perjudian. Berteman dengan si Pemalas, maka lambat laun
ia pun akan terjangkiti rasa malas. Berteman dengan si
Pembohong, maka akan tiba saatnya ia pun akan menikmati
statusnya sebagai pendusta. Atau bahkan (kalau ia pria)
bersahabat dengan -maaf bencong, maka seiring bergulirnya waktu,
ia pun akan bertransisi status menjadi ... semi-pria. It's real !

Tapi tenang, selain 'seretan negatif' tadi, juga ada 'seretan
positif'. "Teman itu menyeret". Kalimat ini kembali menunjukkan
supremasi dan validitasnya. Berteman dengan orang alim, sedikit
demi sedikit akan menyeret seseorang dari kelamnya kebodohan
menuju cahaya ilmu. Berteman dengan si Taat, kelak suatu saat ia
akan tergerak dan termotivasi untuk giat beribadah. Begitu halnya
bersahabat dengan si Visioner, ia pun lambat laun akan tergerak
untuk menata masa depannya, menjemput janji-janji kehidupan
yang lebih baik.

Saya akhiri tulisan ini dengan sebuah quote yang disampaikan oleh
seorang guru besar,
"Temanilah orang yang apabila engkau melihatnya, membuatmu
mengingat Allah. Perkataannya menambah ilmumu. Dan dengan
melihat amalannya, engkaupun tergugah untuk mempersiapkan
akhiratmu."

_______________

Madinah 13-05-1436 H
Sami Himma
Editor: ACT El Gharantaly
 —


Comments

Loading... Logging you in...
  • Logged in as
There are no comments posted yet. Be the first one!

Post a new comment

Comments by

Gabung Disini

Directory Blog Salaf

My Blog List

Powered by Blogger.

Arsip Blog

.comment-content a {display: none;}