Home » » "MENANTI DATANGNYA JODOH YG SHALIH"

"MENANTI DATANGNYA JODOH YG SHALIH"

Posted by Blog Kaum Ghurabah on Sunday, May 17, 2015




"Siang datang bukan untuk mengejar malam, malam tiba bukan untuk mengejar siang. Siang dan malam datang silih berganti dan takkan pernah kembali lagi...

"Menanti adalah hal yang paling membosankan bukan,'!?

"Apalagi jika menanti sesuatu yang tidak pasti ...

"Sementara waktu terus berjalan seiring usia semakin bertambah, namun satu pertanyaan yang selalu mengganggu ...

🕔 “ Kapan aku Menikah... ?“.🕔
Berkata orang bijak Jodohmu cermin dirimu.
Saat kau dambakan jodoh yang Shalih, maka jangan menghinakan diri dengan perbuatan tabarujj atau memamerkan potonya di Facebook, karena yang demikian tak pantas dilakukan orang yang "Shalihah".
'Dan Jodoh termasuk rezeki dari Allah ta'ala, dan penetapannya merupakan bagian dari takdir Allah. Takdir makhluk yang berada di Al-Lauh Al-Mahfuzh sana tidak akan pernah bisa berubah. Oleh karena itu, kalau memang sudah ditakdirkan untuk berjodoh, meskipun terpisah jarak dan waktu, pada akhirnya akan dipertemukan dan dipersatukan juga dengan tali pernikahan. Jodoh tak kan lari ke mana, ibarat tak akan lari gunung dikejar. Begitu juga sebaliknya, jika bukit telah didaki dan laut pun diseberangi, bila tidak berjodoh, tidak akan pernah bisa bersatu dalam mahligai pernikahan.

Kewajiban hamba mengenai takdir Allah ta'ala, adalah berusaha, berdo’a untuk mencapai yang kita inginkan, lalu bertawakkal, sabar dan ridha atas segala hal yang telah Allah ta'ala tetapkan bagi diri kita.

1✏PERBAIKI NIAT
-> 'Ketika kita sudah memiliki keinginan untuk menikah, maka niatkanlah menikah untuk beribadah Karena Allah . Karena menikah merupakan salah satu dari Sunnah Nabi, dan niatkanlah untuk nengagungkan syiar islam.

-> 'Jika sudah dibangun diatas niat yang benar, insyaa allah, Allah azza wa Jalla akan mudahkan urusan kita semua.

✏ 'Berikutnya, 'Selayaknya bagi orang yang hendak meniti jalan pernikahan "SAMAWA" untuk mengerti tentang ....

2: ILMU PERNIKAHAN
'Jika orang Pingin naik haji, Maka pelajari manasik haji.
'Jika Pingin nikah, Maka pelajari ilmunya-
-> Baik ilmu yang berkaitan dengan muamalah suami istri, hak-hak istri, kewajiban seorang suami, dan semua hukum-hukum yang terkait dengan rumah tangga, imam bukhori mengatakan:
"Berilmu Sebelum Berucap dan Beramal".
-> 'Sahabat... Ini penting untuk kita ketahui,agar kita tidak salah melangkah...

Setelah dua poin diatas terpenuhi, maka
Bersungguh-sungguhlah dalam berusaha, Allah ta'ala berfirman, yang artinya: ''Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah ta'ala. Dalam firmannya, Artinya “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imron: 159)

artinya, “… Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya….” (QS Ath Thalaaq : 2-3).

artinya “…Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.” (Qs. Ibrahim: 11)

artinya “…Dan bertawakkallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-Ma’idah: 23)

Serahkan urusanmu kepada Allah ta'ala,
Kuatkan hatimu, bahwa ditangan Allah-lah jodoh dan rezeki.

-> kemudian selanjutnya ...
✏Ikhtiyarlah,,
berusahalah untuk mengambil sebab, jalan-jalan yang bisa mendekatkanmu kepada jodohmu.

-> Yakinlah,, Islam tidak memberatkan pemeluknya,,
"Dan jauhilah hal-hal yang mengantarkanmu kepada perbuatan maksiat ...

"Dan kami nasehatkan kepada para ayah, para bapak yang sudah memiliki anak perempuan yang sudah cukup umur dengan sabda Nabi shallallahu'alaihi wasallam, artinya: “ Jika datang seorang lelaki yang melamar anak gadismu, yang engkau ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah (musibah) dan kerusakan yang merata dimuka bumi “
(HR.At-Tirmidziy dalam Kitab An-Nikah(1084 &1085), dan Ibnu Majah dalam Kitab An Nikah(1967).
Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah(1022)]

-> yang terpenting dalam agama kita adalah:
ketaatan kepada Allah ta'ala dan Rasul-Nya,
-> bukan sekedar hidup menyibukkan waktu mengejar kekayaan dan kemewahan akan berupaya menggapai Sebuah rumah tangga yang berhiaskan ketaqwaan dan kesholehan dari sepasang suami istri adalah modal "Surgawi", yang akan melahirkan kebahagian, kedamaian, kemuliaan, dan ketentraman. "Semoga"

Namun sangat disayangkan sekali, realita yang terjadi di masyarakat kita, jauh dari apa yang dituntunkan oleh Allah ta'ala dan Rasul-Nya. Hanya karena perasaan “malu” dan “gengsi” hingga rela mengorbankan ketaatan kepada Allah ta'ala; tidak merasa cukup dengan sesuatu yang telah Allah ta'ala tetapkan dalam syari’at-Nya. Mereka melonjakkan biaya nikah, dan mahar yang tidak dianjurkan di dalam agama yang mudah ini. Akhirnya pernikahan seakan menjadi komoditi yang mahal...

'Adalah Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- telah menganjurkan umatnya untuk mempermudah dan jangan mempersulit dalam menerima lamaran dengan sabdanya, artinya “ Diantara berkahnya seorang wanita, memudahkan
urusan (nikah)nya, dan sedikit maharnya“.
[HR. Ahmad dalam Al-Musnad (24651), Al-Hakim dalam Al-Mustadrok (2739), Al-Baihaqiy dalam Al-Kubro(14135), Ibnu Hibban dalam Shohih-nya (4095), Al- Bazzar dalam Al-Musnad (3/158), Ath-Thobroniy
dalam Ash-Shoghir (469). Di-hasan-kan Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’ (2231)]

Mudah -mudahan sedikit ini bisa bermanfaat


Comment (1)

Loading... Logging you in...
  • Logged in as
Terimakasih sharingnya, pengetahuan bertambah dari sebelumnya. Sungguh sebuah kebaikan bagi kakak penulis. Pacaran Memang Tidak Baik

Post a new comment

Comments by

Gabung Disini

Directory Blog Salaf

My Blog List

Powered by Blogger.

Arsip Blog

.comment-content a {display: none;}