"ASSALAMU'ALAIKUM, dst"
BUKAN "SELAMAT PAGI"
ISLAM sungguh memiliki ajaran yang amat mulia nan indah. Ketika bertemu saja setiap muslim disunnahkan saling mengucapkan salam. Dan ucapan salam
“ASSALAMU’ALAIKUM”,
Sungguh isinya adalah do’a agar saudara kita diberi keselamatan. Adakah ajaran agama lain yang seindah ini..'!??
Ucapan salam termasuk ucapan yang berberkah, dan di antara keberkahannya adalah jika dia didengar maka hati orang yang mendengarnya akan dengan ikhlas segera menjawab dan mendatangi orang yang mengucapkannya. (Al-Fath: 11/18) Karenanya tidak sepantasnya seorang muslim membatasi ucapan salam hanya untuk sebagian orang (yakni yang dia kenal) dan tidak kepada yang lainnya (yang dia tidak kenal).
Para ulama menyatakan bahwa hukum memulai mengucapkan salam kepada
orang lain adalah sunnah sementara menjawabnya adalah fardhu kifayah. Maksudnya jika dia berada dalam sekelompok orang lantas ada seseorang atau lebih yang mengucapkan salam kepada mereka lalu sebagian di antara kelompok orang itu ada yang menjawab maka sudah gugur kewajiban dari yang lainnya. Adapun jika dia sendirian maka tentunya diwajibkan atas dirinya untuk menjawabnya.dan Para Ulama
Sepakat bahwa barang-siapa yang mengucapkan salam maka tidak syah menjawabnya kecuali juga dengan ucapan salam, dan tidak syah,
(yakni tidak menggugurkan kewajibannya, pent.) menjawabnya dengan ‘selamat pagi’ atau ‘kebahagiaan untukmu di waktu pagi’ dan semacamnya.”
Mengucapkan SALAM dan membudayakannya diantara kaum Muslimin/Muslimah Merupakan Sala-satu amalan "SUNNAH" yg sangat dianjurkan di dalam agama Islam.
Dari Abdullah bin Amr (bin ‘Ash) radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: “Amalan Islam apakah yang baik?” Beliau bersabda: “Engkau memberi makan (orang fakir n miskin), dan mengucapkan SALAM kepada orang yang kau kenal dan yang tidak kau kenal.”
(HR. Imam Al-Bukhari no. 28).
Imron bin Husain berkata:
“Ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi seraya mengucapkan "Assalamu ‘alaikum". Maka nabi menjawabnya dan orang itu kemudian duduk. Nabi berkata, “Dia mendapat sepuluh pahala.” Kemudian datang orang yang lain mengucapkan
"Assalamu ‘alaikum warahmatullah". Maka Nabi menjawabnya dan berkata, “Dua puluh pahala baginya.”
Kemudian ada yang datang lagi seraya mengucapkan
"Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuh". Nabi pun menjawabnya dan berkata, “Dia mendapat tiga puluh pahala.” (Shohih. Riwayat Abu dawud, Tirmidzi dan Ahmad)
Dari Abu Hurairah -radhiallahu‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,(artinya):
“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukan kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi.
Sebarkanlah salam di antara kalian.”
(HR. Muslim no. 54)
Semoga kita rajin menyebarkan "SALAM" Karena di antara keutamaannya sebagaimana disebutkan, ‘Ammar bin Yasir,ِ(artinya):
“Tiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya,
(1) ●bersikap adil pada diri sendiri,
(2) ● mengucapkan salam pada setiap orang (muslim), dan
(3) ● berinfak ketika kondisi pas-pasan.”
(HR. Bukhari secara mu’allaq yaitu tanpa sanad. Syaikh Al Albani dalam Al Iman mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ibnu Hajar mengatakan,
“Memulai mengucapkan salam menunjukkan akhlaq yang mulia, tawadhu’ (rendah diri), tidak merendahkan orang lain, juga akan timbul kesatuan dan rasa cinta sesama muslim.”
(Fathul Bari, 1: 83).
FATWA ULAMA: Al Lajnah Ad Daimah,
“Ucapan selamat seorang muslim,
adalah ‘assalaamu ‘alaikum’ atau ditambah menjadi ‘assaalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh’, itu lebih afdhol.
Jika setelah ucapan salam ditambah ‘SELAMAT PAGI’, maka tidaklah masalah. Namun jika hanya mengucapkan selamat pagi saja tanpa ucapan salam
‘assalaamu ‘alaikum’, itu jelek.
Nb: TIDAK BOLEH menyingkat kalimat "SALAM" dalam ucapan maupun tulisan, seperti: assalam wr.wb, atau “Ass. Wr. Wb” atau semisalnya, karena ini bukan kalimat salam yang syar’i dan juga tidak terkandung di dalamnya makna DOA. kebaikan.