'Allah Subhanahu'wa ta'La Berfirman, yang artinya...“ Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. ” (QS. Al Mulk: 6-11)
Jahannam, Seburuk-buruk Tempat Kembali
Allah Ta’ala berfirman,yang artinya...
“Dan orang-orang yang kafir kepada Rabbnya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al Mulk: 6).
'Ayat ini adalah ancaman untuk orang yang kufur terhadap Allah baik dari setan dan selainnya. Mereka diancam dengan siksaan jahannam. Dan ancaman ini bukan hanya ditujukan untuk setan sebagaimana konteks dari ayat kelima surat Al Mulk yang membicarakan tentang setan yang mencuri berita langit lalu mereka dilempar. Namun ayat ini mencakup setiap orang yag kufur dan menentang Allah azza wa jalla.
( Tafsir Fakhur Rozi, 30/63).
'Dan Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali bagi mereka. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/73).
Mengapa neraka disebut jahannam'!?
Jahannam berarti sesuatu yang dasarnya amat dalam (ba’idatul qo’ri), sebagaimana disebutkan dalam Al Qomus. (Lihat Al Qomus Al Muhith, 3/205).
'Begitulah keadaan neraka, ia begitu dalam. Abu Hurairah mengatakan,Artinya..
“Kami dulu pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, “Tahukah kalian, apakah itu?” Para sahabat pun menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian menjelaskan, “Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini.”( HR. Muslim no. 2844).
Begitu luar biasa dalamnya neraka.
Yaa Allah, kami meminta kepada-Mu 'SURGA' dan berlindung kepada-Mu dari 'SIKSA NERAKA'.
Semoga Allah ta'aLa senantiasa memberi keistiqomahan Kepadaku dan Kepada Anda.