Home » » Hati-hati menisbatkan sesuatu atas nama Rasulullah

Hati-hati menisbatkan sesuatu atas nama Rasulullah

Posted by Blog Kaum Ghurabah on Wednesday, August 19, 2015



Di antara hadits-hadits yang tersebar di zaman ini tidak semuanya shahih dari Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga perlu untuk menyeleksi hadits-hadits tersebut dan meruju’ kepada keterangan-keterangan para Imam Ahlli Hadits yang mu'tabar tentang derajat suatu hadits. Karena termasuk kemungkaran yang besar di sisi Allah Ta’ala ketika seseorang berdusta atas nama Rasulillah shollallahu ‘alaihi wa sallam, dengan kata lain menyandarkan secara dusta satu perkataan atau hadits kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam padahal beliau tidak pernah mengucapkannya. Rasulullah shollallahu
‘alaihi wa sallam :


إِ لَّ ن َ ك ِ ًا َ علَ لَّ ي اَ ْ َ َ ك َ ِ ٍ ب َ علَى أَ َ ٍ د َ م ْ َ ك َ َ ب َ علَ لَّ ي ُ متَ َ عِّ ً دا فَ لْ َتَبَ لَّ وأْ َ مْقَ ع َ دهُ ِم ْ   اانلَّاِ ر
Artinya : “Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama seseorang, barang siapa yang berdusta atas namaku maka hendaklah mempersiapkan tempat duduknya di neraka”

Hadits ini termasuk hadits yang mutawatir, di riwayatkan sekitar 60 sahabat termasuk di dalamnya adalah 10 sahabat yang di jamin masuk surga.  Hadits ini menunjukkan haramnya berdusta atas nama Rasulillah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Maka hendaknya seorang mukmin waspada dan berhati-hati jangan sampai menyebutkan satu hadits yang lemah, palsu, mungkar, batil dan yang tidak ada asalnya sama sekali. Para Ulama berselisih tentang kebolehan mengambil hadits-hadits yang lemah sebagai hujjah, sebagian mengharamkan secara muthlaq berdasarkan keumunan hadits di atas, dan sebagian yang lain membolehkannya tapi tidak secara muthlaq.

Ada empat persyaratan yang harus di penuhi yaitu :
1. Hadits tersebut berkaitan dengan masalah fadhail A’mal (keutamaan-keutamaan suatu amalan).
2. Hadits tersebut berada di bawah pengertian hadits yang shahih (ada pendukung dari hadits yang shahih).
3. Derajat haditsnya tidak terlalu lemah.
4. Tidak meyakini keshahihannya ketika beramal dengannya.

Namun yang lebih selamat dan berhati-hati adalah mencukupkan diri dengan hadits-hadits yang shahih dan tidak mengambil dari hadits-hadits yang lemah sedikitpun, karena keumuman hadits akan kerasnya ancaman bagi orang-orang yang menyandarkan satu perkataan kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam padahal beliau tidak mengucapkannya, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
َ م ْ قَا َ ل َ علَ لَّ ي َ ما اَ ْ أَقُ ْ فَ لْ َتَبَ لَّ وأْ َ مْقَ ع َ دهُ ِم ْ اانلَّاِ ر
Artinya : “Barang siapa yang berkata atasku apa yang aku tidak pernah mengucapkannya, maka hendaklah ia menyiapkan tempat duduknya di neraka”.

Blog ini akan  menulis  100 lebih hadits yang tidak shahih walaupun terkenal dan sering di angkat dalam khutbah, ceramah bahkan buku-buku yang tersebar luas khususnya di negeri ini, yaitu Indonesia. Mudah-mudahan setelah membaca keterangan-keterangan para Imam dan Ulama Ahli Hadits terkemuka kita bisa meninggalkan hadits-hadits tersebut dalam ceramah-ceramah dan khutbah serta mencukupkan diri dengan apa-apa yang shahih dari Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Semoga Allah menjadikan amalan ini ikhlash semata-mata mengharap pahala dan keridhaan-Nya.

Ust Abu Sufyan Atsauri Pinrang

7


Comments (2)

Loading... Logging you in...
  • Logged in as
Semoga ini semua bisa selalu menjadi panduan kebaikan bagi kita semua :) Khitbah dan Tunangan Aamiin.
lapakrumah menyediakan sepatu murah khusus untuk pria dan wanita serta kebutuhan akan property di bandung. http://lapakrumah.com

lapaktanah menyediakan kebutuhan akan property anda baik rumah, ruko, tanah, kos-kosan dan property lainnya untuk kawasan bandung jawa barat http://lapaktanah.com

Post a new comment

Comments by

Gabung Disini

Directory Blog Salaf

My Blog List

Powered by Blogger.

Arsip Blog

.comment-content a {display: none;}